Pagi hari di tanggal 1 Januari 2013, hari pertama di tahun 2013.
Bagaimana pesta tahun baru yang anda lalui malam tadi? Saya mendoakan
semoga anda tidak hanya melaluinya dengan bersenang-senang, tapi juga
berkesempatan mengevaluasi diri sekaligus membuat beberapa resolusi di
tahun 2013 ini yang bisa membuat anda menjadi manusia yang lebih baik
dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski sudah semakin banyak orang yang punya pandangan skeptis
mengenai resolusi tahun baru, tapi saya masih meyakini bahwa membuat
beberapa resolusi untuk satu tahun kedepan adalah sebuah keharusan.
Ibaratnya sebagai seorang nakhoda kapal, anda tidak bisa begitu saja
membiarkan ombak menghanyutkan kapal anda kearah manapun tanpa anda
memegang kendali. Tetapkan satu titik di seberang lautan sana agar anda
bisa sampai ke arah yang anda ingin tuju.
Sepertinya pandangan skeptis yang timbul
mengenai resolusi tahun baru lebih disebabkan oleh rendahnya persentase
pencapaian ketika satu tahun telah berlalu, jadi bila misalnya anda
punya 10 resolusi awal tahun yang ingin dicapai, bisa jadi yang tercapai
di akhir tahun hanya satu atau dua resolusi saja… atau malah tidak ada
pencapaian sama sekali (betapa ruginya kalau itu terjadi!)
Dengan semangat belajar, saling berbagi dan juga mengevaluasi diri,
saya mencoba membuat 5 langkah jitu (dengan mengadaptasi ajaran Ustadz
Yusuf Mansur dan prinsip manajemen secara umum) agar pada tanggal 31
Desember 2013 yang akan datang anda bisa bersyukur dan tersenyum lebar
ketika menyadari bahwa hampir seluruh resolusi di tahun 2013 ini dapat
tercapai..
Langkah pertama adalah Berani Bermimpi (Dream)
karena impian adalah awal dari segala pencapaian besar dalam kehidupan
ini. Untuk membuat impian anda bisa terwujud, tentu saja anda tidak
boleh hanya sekedar bermimpi, tapi anda harus memiliki mimpi yang
beralasan sangat kuat sehingga bila mimpi itu tidak terwujud, maka akan
ada kerugian besar yang diderita anda atau orang lain. Misalnya bila
anda tidak segera menurunkan berat badan dan berhenti merokok di tahun
ini, maka anda semakin beresiko tinggi mengalami serangan jantung
koroner yang tidak hanya menyiksa diri anda tapi juga menyusahkan
keluarga yang anda cintai… contoh ekstrimnya kurang-lebih seperti itu.
Nah, daripada membuat daftar puluhan mimpi yang menjadi resolusi
anda, akan lebih baik bila anda membagi berapapun mimpi atau resolusi
yang anda buat kedalam beberapa aspek atau kategori sesuai prioritas
hidup anda. Contohnya saya membagi sekian banyak mimpi saya di tahun
2013 ini kedalam 4 kategori: Ibadah; Studi; Keluarga, serta Bisnis dan
Karir.
Upayakan menuliskan seluruh mimpi ataupun resolusi tersebut pada
media yang memungkinkan anda untuk membacanya setiap hari. Bisa ditulis
di buku harian, wallpaper di komputer, atau menempelkannya pada cermin
di kamar agar anda selalu teringat dan terpacu untuk mewujudkan seluruh
resolusi tersebut. Saya sendiri membuat buku resolusi 2013 pada aplikasi
Evernote, sehingga bisa dibuka dengan mudah di berbagai perangkat yang saya miliki.
Langkah kedua adalah Berdoa (Pray) setelah
anda menuliskan seluruh daftar mimpi atau resolusi anda di tahun 2013.
Yakin bahwa seluruh resolusi tersebut tidak akan dapat terwujud hanya
dengan mengandalkan kemampuan diri anda sebagai manusia biasa dengan
segala keterbatasannya. Mintalah pertolongan dari Tuhan YME dengan
berdoa dan meningkatkan kualitas ibadah agar anda selalu mendapatkan
petunjuk dan kemudahan untuk mencapai apapun keinginan anda yang menjadi
resolusi 2013.
Langkah ketiga adalah Membuat Rencana (Plan)
untuk memetakan cara demi mewujudkan resolusi anda. Ingat bahwa punya
mimpi dan berdoa itu baru langkah awal, anda tidak bisa mengejar mimpi
secara membabi-buta tanpa ada perencanaan yang matang. Ungkapan Aa Gym
dulu yang saya ingat adalah, “Kegagalan merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan.”
Sama seperti ketika anda baru pertama kali datang ke Jakarta, tentunya
akan lebih mudah punya tujuan ingin pergi ke Mangga Dua dari Pasar
Minggu bila anda tahu secara garis besar rute yang harus ditempuh. Untuk
soal rencana ini usahakan tetap mempertahankan fleksibilitas agar
rencana yang sudah anda buat tidak menjadi kontraproduktif, jadi tidak
perlu ngotot menuju Mangga Dua melalui Bundaran HI bila ternyata di
Sudirman macet, mungkin rute melalui Ancol justru lebih lancar
Langkah keempat adalah Melakukan Tindakan (Action)
untuk menindaklanjuti rencana yang sudah anda buat. Mumpung momentum
anda untuk berbuat sesuatu yang positif sedang tinggi-tingginya di awal
tahun, manfaatkan momentum tersebut untuk melakukan tindakan konkret
dalam upaya merealisasikan resolusi anda di tahun 2013 ini. Saya masih
ingat betul ungkapan, “Vision without action is just a dream; action
without vision is just an activity; but vision combined with action can
change the world!” – dan ungkapan ini rasanya sulit sekali dipungkiri kebenarannya.
Langkah terakhir adalah Monitoring dari keempat
langkah diatas. Pastikan anda membuat evaluasi harian, mingguan dan
bulanan. Catat setiap progres ataupun pencapaian yang sudah dibuat, atau
ubah pendekatan anda bila dirasa perlu demi efisiensi dan efektifitas.
Boleh juga anda memikirkan untuk membuat sasaran antara sebagai milestones dalam
upaya mewujudkan sederet resolusi di tahun 2013. Paling tidak ketika
anda sudah mampu mencapai beberapa sasaran antara dengan target yang
lebih mudah tercapai, semangat dan sense of achievement anda akan terus terpelihara sampai akhir tahun nanti.
Kelima langkah diatas tidak hanya saya tuliskan, tapi juga saya
praktekkan. Pada tanggal 31 Desember 2013 nanti saya akan menulis
artikel di blog ini untuk membandingkan antara resolusi awal tahun
dengan pencapaian di akhir tahun — sekaligus mengevaluasi apakah kelima
langkah tersebut bisa juga diaplikasikan oleh banyak orang lain yang
mungkin membutuhkan.
Saya doakan semoga resolusi anda semua di tahun 2013 bisa tercapai
dengan sukses dan 2013 ini menjadi tahun prestasi bagi kita semua!
Source suryosumarto.com